Share and discuss it, you'll get the new one

Wednesday, March 18, 2015

Komunikasi Penerbangan

Dalam dunia penerbangan, komunikasi yang terjadi antara penerbang (pilot pesawat udara) dan petugas pengontrol di darat atau disebut pengatur lalu lintas penerbangan (Air Traffic Controller) dan juga antar petugas didarat menggunakan alat komunikasi yang terbagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu :
  • Peralatan komunikasi antar stasiun penerbangan (aeronautical fixed service/AFS)
  • Peralatan komunikasi lalu lintas penerbangan (aeronautical mobile service/AMS)
A. AFS (AERONAUTICAL FIXED SERVICE)
Komunikasi radio penerbangan tetap atau Aeronautical Fixed Service (AFS) adalalah hubungan komunikasi antara tempat-tempat yang tetap dan tertentu (point to point) Hubungan point to point ini diperlukan oleh unit-unit keselamatan penerbangan meliputi:
  1. Inter-area communication; yaitu hubungan antara pusat-pusat pengawasan lalu lintas penerbangan ACC(Area Control Centre) /FIC(Flight Information Display) /FSS(Flight Service Station) dengan ACC/FIC/FSS yang berbatasan.
  2. Intra-area communication; yaitu hubungan antara ACC/FIC/FSS dengan unit APP(Approach Control) /ADC(Aedromen Control) /AFIS(Aerodrome Flight Information Service) yang berada dalam daerahnya.
Dalam hubungan ini juga termasuk keperluan berita dari/antara kantor-kontor Meteo, Notam, dan dalam batas-batas tertentu antara kantor perusahaan penerbangan.
Jenis dan Sistem Komunikasi AFS :
  1. Printed Communication: yaitu berita penerbangan yang dipertukarkan dalam bentuk berita tertulis yang dicetak. Jenis ini dipergunakan pada komunikasi AFTN (Aeronautical Fixed Telecommunication Network).
  2. Speech (voice) Communication: yaitu pertukaran berita dilakukan secara langsung khusus untuk pertukaran informasi dan kordinasi dalam pengawasan lalu lintas penerbangan. Dipergunakan untuk keperluan unit-unit ATS (Air Traffic Services) direct speech serta fix voice communication coordination.

Fasilitas atau Peralatan AFS :
  1. AMSC (Automatic Message Switching Centre).
    AMSC merupakan Sarana komunikasi teleprinter antar unit-unit ATS (point to point) dengan memakai sistem transmisi satelit (VSAT),yang berfungsi sebagai pengontrol berita. AMSC merupakan suatu sistem pengatur penyaluran berita (message switching) berbasis komputer yang bekerja secara store dan forward artinya berita masuk ke AMSC disimpan lalu disalurkan sesuai dengan Address (alamat) yang dituju. fungsi yang dilakukan oleh AMSC adalah menerima berita, memproses berita, menyalurkan berita sesuai dengan prioritas yang ada serta memberikan respon terhadap berita khusus.
    Pemrosesan berita meliputi :
    • identifikasi berita
    • penyaringan berita (filtering message) sesuai dengan format yang dikenal
    • perbaikan berita yang menyimpang tapi masih dalam batas toleransi system
    • penyimpanan berita
    • pengalamatan berita
    • pemberian respon terhadap berita sesuai dengan aturan yang ada

  2. AMHS (Aeronautical Message Handling System).
    AMHS merupakan sistem di dalam ATN yang digunakan untuk menggantikan AFTN (suatu struktur jaringan hubungan komunikasi seluruh dunia yang ditetapkan berdasarkan ketentuan ICAO (Annex 10, Volume II)
  3. HF (High Frequency)
    HF (High Frequency) adalah radio komunikasi yang gelombangnya bekerja pada frekuensi 2 Mhz sampai 24 Mhz. Radio komunikasi ini biasanya dipergunkaan untuk berkomunikasi jarak jauh. Alasannya karena sifat gelombangnya yang dapat memantul dan tidak memiliki efek hambatan pada objek atau lawan komunikasi. Kemampuan frekuensi ini dapat memantul hingga lapisan ionosphere. Dan kelebihan lainnya adalah jika seorang komunikator menggunakan radio di frekuensi ini, jarak sejauh apapun dapat dijangkau. Namun radio komunikasi ini masih tergantung kepada keadaan cuaca atau propagasi yang ada.
    Sifat dan kerja radio komunikasi ini adalah pancaran gelombangnya dikirimkan terlebih dahulu melewati lapisan ionosphere dan kemudian memantulnya kembali ke bumi menuju stasiun tujuan. Untuk pancaran gelombang kedua yang terhambat oleh objek, akan memantul terus menerus sampai ke stasiun tujuan.
    Setiap stasiun pemancar dan penerima di darat dihubungkan ke pusat komunikasi/ operasi dengan perantara kabel atau radio link. Dari pusat komunikasi para operator mengirim dan menerima berita melalui peralatan teletype atau RTF console. Pada stasiun yang kecil dipergunakan pesawat transceiver untuk mengirim dan menerima berita. Peralatan HF digunakan untuk melakukan pertukaran berita penerbangan melalui suara (untuk koordinasi antar unit-unit ATS / Air Traffic Services).
  4. AFTN
    AFTN adalah suatu sistem jaringan yang digunakan untuk komunikasi data penerbangan antara satu bandara dengan bandara lainnya. komunikasi data penerbangan ini sangat penting karena berguna untuk mengirimkan jadwal penerbangan, berita cuaca, dan berita lain yang berhubungan dengan penerbangan.
    Dalam sistem AFTN di bandara menggunakan peralatan yang dinamakan AMSC (Automatic Message Switching Center) yaitu sistem komunikasi data penerbangan berbasis komputer. Setiap Bandara mempunyai alamat yang tidak sama dan terdiri dari 4 karakter Alfabet yang menunjukkan alamat bandara tersebut dan 3 karakter alfabet yang menunjukkan unit disuatu Bandara dan 1 karakter alfabet yang menunjukkan Filler. contoh :

    • Alamat unit Briefing Office Bandara Hasanuddin Makassar WAAAYOYX
      WAAA : Alamat AMSC Bandara Hasanuddin Makassar YOYX : Alamat Briefing Office Bandara Hasanuddin Makassar
    • Alamat Briefing Office Bandara Soekarno-Hatta Jakarta WIII YOYX
      WIII : Alamat AMSC Bandara Soekarno-Hatta Jakarta YOYX : Alamat Briefing Office Bandara Soekarno-Hatta Jakarta

    Jenis berita AFTN
    Ada 7 jenis berita (message) yang berlaku pada sistem AMSC yaitu:
    • Normal Message
      yaitu berita dari pemakai yang harus disalurkan ke alamat tujuannya. terdapat dua macam format berita, yaitu ITA-2 dan IA-5
    • Service Message
      yaitu berita yang dihasilkan oleh sistem AMSC dikarenakan kesalahan yang terdeteksi oleh sistem dari suatu berita yang masuk. service message ini akan dikirimkan ke stasiun pengirim dan ke posisi supervision & correction terminal.
    • Outstation Command
      yaitu berita yang dialamatkan ke sistem dan berisi perintah yang akan dilaksanakan oleh sistem secara otomatis.
    • Priodic Message
      yaitu berita yang dihasilkan oleh sistem amsc secara periodik. jenis berita ini terdiri atas 2 macam yaitu Channel Continuity check dan Midnight check. Channel Check untuk menjamin bahwa saluran tetap terhubung baik (tidak putus), maka stasiun luar akan menerima sebuah "channel Continuity Check Message" dengan standar interval tertentu.
    • Test Message
      yaitu berita yang dihasilkan oleh sistem AMSC untuk tujuan test pada suatu saluran yang dikehendaki.
    • Acknowledgement Message
      Seluruh sinyal Anknowledgement yang dibangkitkan oleh sistem akan dicetak pada saluran "Reject Intercept Position" acknowledgement message, yang menjadi indikasi bahwa sebuah data yang terkirim telah diterima dengan baik ada dua macam sinyal Anknowledgement yang dihasilkan yaitu :
      • SS Message Acknowledgement
      • Out Station Command Acknowledgement
    • Duplicate Message
      Pada saat sistem melaksanakan instruksi retrieval dan mengirimkan berita-berita yang diminta, maka secara otomatis sistem akan meng-copy-nya pada "Reject Intercept Position/Correction" Address AFTN Indonesia
    Format Berita AFTN terdiri dari :
    • Heading
    • Address
    • Origin
    • Text/isi berita
    • Ending

  5. VSAT (Very Small Aperture Terminal).
    VSAT merupakan Yaitu Fasilitas transmisi dimana pemancar dan penerimanya pada frekuensi yang berbeda sehingga komunikasi dapat berlangsung secara full duplex dengan menggunakan media satelit. VSAT merupakan suatu perangkat transceiver satelit yang berukuran kecil unuk komunikasi data, suara dan fax yang handal antara beberapa site-disebut dengan earth station yang tersebar secara geografis. kata-kata "very small" pada akronim VSAT Kerugian VSAT
    • Delay, sekitar 250 ms on single hop yaitu cara kerja VSAT pada dasarnya dilakukan melalui dua kali pancaran, dari VSAT ke Hub Station dan dari Hub Station ke VSAT yang dituju. untuk satu kali pancaran dibutuhkan waktu 0,25 detik,karena dua kali pancaran maka waktu yang dibutuhkan menjadi 0,5 detik sehingga dalam komunikasi terdpat delay inheren kurang lebih 5 detik.
    • Fading, sinyal satelite mengalami pelemahan karena cuaca buruk maupun kabut
    • Interference,jaringan yang beroperasi pada C-band rentan terhadap interferensi dari sinyal-sinyal microwave terrestrial.

    Keuntungan VSAT
    • Cost-effective
    • Mudah dalam instalasi
    • Manajement jaringan tersentralisasi
    • Satelite dapat men-cover daerah yang sangat luas meliputi daerah luar maupun yang terpencil (nasional, regional maupun international)
    • mendukung kecepatan data yang tinggi
    • dapat terhubung dengan jaringan lain termasuk PSTN, dan cellular telephone system.

  6. HF Data Link.
    Yaitu Untuk komunikasi darat - udara, digunakan di daerah oceanic dan ruang udara dengan lalu lintas sedikit. Kombinasi penggunaan HF Data Link dengan AMSC akan meningkatkan availabilitas (karena dual redundant). Radio Link merupakan Suatu pemancar dan penerima dengan frekuensi yang berbeda sehingga komunikasi dapat berlangsung secara full duplex. Dalam system Transmisi dengan Radio Link, data awal dirubah oleh suatu interface / modem kemudian dimodulasikan ke pemancar dan oleh penerima diproses sebaliknya. Alat ini berfungsi sebagai media perantara atara 2 (dua) atau lebih peralatan utama komunikasi penerbangan. Suatu pemancar dan penerima dengan frekuensi yang berbeda sehingga komunikasi dapat berlangsung secara full duplex. Dalam system Transmisi dengan Radio Link, data awal dirubah oleh suatu interface / modem kemudian dimodulasikan ke pemancar dan oleh penerima diproses sebaliknya.
  7. Voice Recorder
    Voice Recorder atau recorder system yaitu salah satu peralatan elektronika di bandar udara untuk menunjang keselamatan penerbangan Recorder System adalah peralatan elektronika yang berfungsi untuk merekam semua pembicaraan petugas AirTraffic Service (ATC) dengan Pilot di pesawat udara. Dengan adanya Recorder System di bandar udara maka apabila ada terjadi suatu kecelakaan atau terjadi kesalahan ATC dalam memandu pesawat akan ada kejelasan dimana posisi terjadi kesalahan. Apakah dari pihak Pilot di pesawat udaraataukah di Air Traffic Control (ATC) dalam memandu di bandar udara. Sehingga tidak ada lagi yang saling menyalahkan tanpa dasar yang jelas.

    Ada tiga peralatan utama yang yang di rekam oleh Recorder System di bandara, yaitu :
    • Voice dari Radio Komunikasi. Salah satu peralatan petugas Air Traffic Control (ATC) di bandar udara dalam memandu pesawat udara adalah Radio Komunikasi. Semua percakapan petugas ATC yang mengontrol baik yang bertugas di Tower maupun di Approach (APP) dalam memandu pesawat udara di rekam oleh Recorder System. Apabila ada Miss sehingga terjadi perbedaan persepsi antara petugas ATC dan Pilot maka dengan dibuka kembali hasil rekaman tersebut akan diketahui mana yang salah diantara mereka.
    • Telepon. Dalam setiap koordinasi petugas Air Traffic Control (ATC) di bandara sering menggunakan peralatan telepon. Untuk menjaga Miss Komunikasi, telepon yang dipakai koordinasi ATC juga direkam oleh Recorder System.
    • Direct Speech (DS). Direct Speech atau DS adalah sarana telepon langsung yang digunakan untuk koordianasi antar bandara melalui VSAT (satelit). Untuk menjaga Miss Komunikasi, Direct Speech (DS) yang dipakai untuk koordinasi antara petugas ATC dibandara satu dengan bandara lain juga direkam oleh Recorder System

  8. Teleprinter Machine
    Teleprinter Machine merupakan peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirim dan menerima berita-berita penerbangan dalam bentuk berita tertulis, dimana peralatan ini terhubung dengan suatu jaringan yang mencakup seluruh dunia yang ditetapkan berdasarkan ketentuan
  9. Radio Link
    Suatu pemacar dan penerima dengan frekuensi yang berbeda sehingga komunikasi dapat berlangsung secara full duplex. Dalam system transmisi dengan Radio Link, data awal dirubah oleh suatu interface / modem kemudian dimodulasikan ke pemancar dan oleh penerima diproses sebaliknya
  10. 10. The Voice Switching and Control System (VSCS) The Voice Switching dan Control System (VSCS) menyediakan FAA dengan, sistem distribusi tinggi yang dikendalikan oleh komputer untuk mendukung A / G dan komunikasi G / G. Fitur komunikasi utama yang tersedia dengan sentuhan jari untuk pengendali lalu lintas udara di 21 lokasi FAA ARTCC. Sistem yang sangat handal ini telah beroperasi sejak tahun 1997 dan melebihi durasi program yang direncanakan.
    Fitur VSCS:
    • Dapat menangani beban puncak lalu lintas dari 1.419 panggilan per menit dengan maksimal 2.828 panggilan per menit
    • Menghubungkan jalur A / G suara dalam waktu kurang dari 15 milidetik
    • Kualitas suara yang baik
    • Mendukung hingga 350 radio, 240 BUECs, 570 batang, dan 430 posisi
    • tingkat fleksibilitas konfigurasi yang tinggi
    • Teknologi layar sentuh
    • Mudah digunakan CHI dikembangkan dalam kemitraan dengan FAA controller dan personil pemeliharaan

    VSCS Manfaat:
    • Ketersediaan Menunjukkan dari 0,9 (9) jauh melebihi kebutuhan 0,9 (7)
    • Alat pendukung hidup-siklus / proses yang memungkinkan perpanjangan hidup sistem diharapkan dapat mendukung transisi ke NVS
    • Keberhasilan penggunaan refresh teknologi inovatif untuk memperpanjang usia sistem dan meningkatkan kinerja
    • 24/7 Depot Operasi menyediakan dukungan tanpa batas ke lapangan dan operasi pemeliharaan FAALC
    • Pelacakan data base yang luas dari semua sistem LRUs untuk mengumpulkan dan menganalisis parameter kunci”


B. AMS (AERONAUTICAL MOBILE SERVICE)
Komunikasi radio penerbangan bergerak atau Aeronautical Mobile Service (AMS) adalah hubungan atau komunikasi radio timbal-balik antara pengawas lalu lintas penerbangan yakni ACC/APP/ADC/AFIS/FIC/FSS dengan pesawat terbang dalam rangka pertukaran berita untuk keperluan pengendalian operasi lalu lintas penerbangan secara aman, lancar dan teratur. Penyediaan fasilitas AMS bertujuan melayani kepentingan lalu lintas penerbangan, dalam perencanaan dan implementasi disesuaikan dengan system dan menejemen pola pengendalian operasi lalu lintas penerbangan dengan mengikuti rekomendasi ICAO dan kebijakan perjanjian regional. Fasilitas komunikasi penerbangan untuk menunjang layanan aeronautical mobile service antara lain :
  1. Komunikasi aktif Merupakan fasilitas komunikasi VHF-A/G yang dilengkapi dengan fasilitas recorder dan Fasilitas VHF-ER berada di lokasi-lokasi luar bandara untuk memperluas jangkauan bandara sehingga sesuai dengan ruang udara ACC
  2. Komunikasi pasif Merupakan fasilitas komunikasi lalu lintas penerbangan ruang udara Flight Service Sector berupa fasilitas komunikasi HF-RDARA/MWARA
    • RDARA ( Regional and Domestic Air Route Area ), untuk pelayanan penerbangan domestik, dengan menggunakan pemancar sebesar 1 KW atau lebih kecil.
    • MWARA ( Major World Air Route Area ), untuk pelayanan penerbangan International, dengan menggunakan pemancar sebesar 3 – 5 KW. Bagi setiap stasiun ditentukan suatu kelompok frekwensi agar komunikasi dapat dilakukan setiap saat dengan pesawat terbang dimana saja dalam wilayah tanggung jawabnya

Jenis media/komunikasi AMS
  • Menggunakan jenis radio frekwensi sangat tinggi atau Very High Frequency (VHF) pada pita frekwensi anatara 118-136 MHz. Yaitu untuk keperluan pengendalian lalu lintas penerbangan yang bersifat pengawasan (control), seperti dari unit ACC, APP dan ADC serta untuk yang bersifat informasi untuk AFIS misalnya.
  • Jenis radio frekuensi tinggi atau gelombang pendek atau High Frequency (HF) yang beropersi pada pita frekwensi 2-22MHz.
  • Radio telephony (RTF) yaitu dipergunakan untuk hubungan pertukaran berita Antara Fasilitas atau Peralatan AMS

Fasilitas atu Peralatan AMS
  1. VHF-A/G (Very High Freuency-Air to Ground atau Ground to Air)
    Peralatan tranceiver (pemancar dan penerima) yang digunakan untuk komunikasi antara pilot (pesawat udara) dengan pemandu lalu lintas udara (unit ATS) dalam bentuk suara yang bekerja pada frekuensi VHF.
    Peralatan VHF-A/G didasarkan pada keperluan pengaturan ruang udara nasional yang disesuaikan dengan jarak dan ketinggian operasional yang menjadi tanggung jawab unit-unit pelayanan lalu lintas udara. Keseragaman peralatan komunikasi VHF-A/G berdasarkan pada penggunaan unit lalu lintas udara secara nasional dan internasional. Hal itu dapat dilihat dari Konfigurasi peralatan komunikasi VHF – A/G terdiri dari :
    • Pemancar
      Pemancar VHF – A/G terdiri atas pemancar utama (main) dan cadangan (standby) dengan keluaran daya (power output) pemancar yang disesuaikan dengan keperluan jarak dan ketinggian ruang udara yang menjadi tanggung jawab unit pemandu lalu lintas udara. Dalam pengoperasiannya pemancar utama dan pemancar cadangan dihubungkan dengan pemindah otomatis (Automatic change over switch) yang dapat memindahkannya secara otomatis sesuai dengan keperluan operasional.
    • Penerima
      Penerima VHF–A/G terdiri atas penerima utama dan cadangan yang dapat berkerja sama atau bergantian dengan menggunakan pemindah otomatis agar kelangsungan operasionalnya terjamin.

    Kinerja frekuensi peralatan VHF-A/G adalah sebagai berikut :
    • Bidang frekuensi yang digunakan untuk peralatan VHF-A/G adalah 117.978 MHz – sampai dengan 137 MHz, sedangkan batas frekuensi tertingginya adalah 136.975 MHz.
    • Separasi minimal (minimum separation) frekuensi yang telah ditentukan didalam pelayanan dinas bergerak penerbangan adalah 25 KHz dan/atau 8,33 KHz. Sesuai dengan ICAO Annex 10 Aeronautical Telecommunication Vol.II sebagai berikut: The air-ground control radio station shall designate the frequency(ies) to be used under normal condition by aircraft stations operating under its control. Recommendation : “If a frequency designated by an aeronautical station proves to be unsuitable, the aircraft station should suggest an alternative frequency. Yang dapat diartikan sebagai berikut : “Frekuensi yang digunakan dalam Aeronautical station harus dalam keadaan normal untuk digunakan oleh pesawat yang terbang di wilayahnya, dan apabila frekuensi yang digunakan tidak bisa digunakan sebaiknya pesawat terbang pindah ke frekuensi lainnya.”

  2. VHF-ER (Very High Feuency-Extended Range)
    Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan ACC yang mempunyai wilayah tanggung jawab yang sangat luas, maka dibeberapa tempat dipasang peralatan VHF- Extended Range (VHF-ER). Pemancar penerima serta tiang antenna VHF yang sangat tinggi ditempatkan di daerah pegunungan atau di daerah dataran tinggi. Selanjutnya dibangun stasiun radio untuk penempatan peralatan dimaksud, sehingga dapat menjangkau daerah yang sangat luas sesuai kebutuhan.
  3. VDL (VHF-Data Link)
    The VHF Datalink (VDL) merupakan sarana pengiriman informasi antara pesawat dan tanah stasiun. Saat ini, VDL Mode 2 adalah versi utama VDL, dan satu-satunya modus yang dilaksanakan untuk mendukung Pengendali Percontohan Data Link Communications (CPDLC). The VDL Mode 2 jaringan, kecepatan tinggi dan kapasitas komunikasi digital jaringan tinggi, memberikan sekitar 20 kali kapasitas pesan dan umum digunakan pada pelaporan Communications Addressing and Reporting System (ACARS). Penggunaan VDL Mode 2 cenderung biaya lebih efisien daripada ACARS sebagai penyedia layanan mendorong penggunanya untuk transisi ke jaringan baru. Kecepatannya meningkat dan kapasitas mendukung CPDLC, di mana telah ditentukan set instruksi berbasis teks dan rutinitass pergantian pesan, untuk meringankan Air Traffic Control (ATC) dari kemacetan radio.
  4. ATN (Aeronautical Telecommunication Network)
    Adalah jaringan global yang menyediakan komunikasi digital untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi yang bertambah dari pelayanan komunikasi air traffic, kontrol operasi penerbangan dan komunikasi adminitrasi penerbangan, dengan memberikan komunikasi digital untuk sistem automasi yang mencakup Air Traffic Service Communication (ATSC), Aeronautical Operational Control (AOC), Aeronautical Administrative Communication (AAC) dan Aeronautical Passenger Communication (APC).
  5. HF SSB (High Freuency Single Side Band)
    Peralatan tranceiver (pemancar dan penerima) yang digunakan untuk komunikasi antara pilot (pesawat udara) dengan unit – unit ATS (FSS, FIC) dalam bentuk suara yang bekerja pada frekuensi HF. Ditujukan untuk melayani suatu daerah tertentu. Frekuensi radio HF SSB (High Frequency Single Sideband) bergerak di antara 3 dan 30 Mhz, dengan kemampuan komunikasi jarak jauh dan murah.
  6. ATIS
    ATIS yaitu Fasilitas di bandara – bandara yang broadcast (secara terus – menerus menyiarkan) informasi – informasi penting seperti cuaca, R/W in use & terminal area. Rekaman informasi yang dibroadcast secara terus menerus (30 menit sekali di upgrade) ini membantu untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi beban kerja ATC dengan repetitive transmisi untuk informasi penting secara rutin.
  7. Voice Recorder
  8. Radio Link
  9. Console Desk
    Console Desk atau Meja kerja bagi petugas pengendali lalu lintas udara yang dilengkapi dengan berbagai peralatan sehingga petugas dapat melakukan control, monitor, dan koordinasi sesuai dengan kebutuhan operasional. Meja kerja juga dilengkapi dengan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan agar pelayanan pengendalian lalu lintas udara dapat terlaksana.







SUMBER:
http://www.gloopic.net/berita/hFoEN1bV9XN1Tt6J tanggal 14 Mei 2014
http://en.wikipedia.org/wiki/Aeronautical_fixed_service tanggal 14 Mei 2014
https://www.eurocontrol.int/articles/amc-and-european-aeronautical-fixed-service-afs tanggal 14 Mei 2014
http://www.termwiki.com/EN:aeronautical_mobile_service_(AMS) tanggal 6 Juni 2014
http://angkasasena.blogspot.com/2009/05/radio-komunikasi-penerbangan.html tanggal 4 agustus 2014
http://www.uasc.com/fans/fans27.aspx tanggal 4 agustus 2014
ICAO Annex 10,Volume I fourth Edition,1985

  6 comments:

  1. Kak, untuk daftar kp di ATKP surabaya mata pelajaran apa saja yg diujikan? Mohon infonya kak, makasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk semua jurusan mata pelajaran yang diujikan sma dek. Mat, b ing , dan fisika :))

      Delete
    2. Kak mau tanya.... Kebetulan saya dari jurusan ips dan ingin mendaftar ke jurusan MTU.... Apakah pada tes tpanya tetap ada mapel fisikanya

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. nice info..๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ˜‰

    ReplyDelete
  4. siapa yang mengatur frekuensi komunikasi penerbangan di setiap bandara?

    ReplyDelete

About Me

My photo
_No body can go back to yesterday and start new begining but everyone can start today and make new ending_

Popular Posts

Powered by Blogger.

Total Pageviews

Followers